You are here: HomeRedaksiBeritaKodim 0607/Kota Smi Gerebek Markas Ormas PKRI

Bertempat di lapang Kodim 0607/Kota Sukabumi,Jalan R.A. Kosasih Ngaweng ,Sukaraja Kabupaten Sukabumi telah dilaksanakan upacara bendera 17san Bulan November 2023.(Jum'at,17/12/2023).

 

 

 

 

 

Bertempat dilapang Apel Makodim  0607/ Kota Sukabumi , Jl. RA Kosasih,Ngaweng, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi telah Berlangsung Acara  Komsos Kreatif  Kodim 0607/Kota Sukabumi. ( Selasa, 20 /08/2019).

 

 

 

 

 

Kodim 0607/Kota Smi Gerebek Markas Ormas PKRI

 Sukabumi - Puluhan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) kocar kacir ketika sejumlah anggota TNI dari Kodim 0607 Sukabumi dan Polisi Militer (PM) Sukabumi, menggerebek sebuah lokasi yang dijadikan basecamp dan tempat latihan di Ciheulang Tonggoh RT 02 RW 03 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat sekira pukul 15.15 WIB, Minggu (28/2/2016). Dipimpin Pasi Intel Kodim 0607/Kota Sukabumi Kapten Inf Bessing, sejumlah anggota Ormas PKRI diminta untuk melucuti seragam dan atribut lain yang menyerupai militer TNI. 

 

 

"Kalian melanggar aturan Pasal 59 ayat 1 B tahun 2015 tentang penggunaan atribut militer, saya minta kalian untuk melucuti

seragam dan celana yang digunakan," tegas Pasi Intel Kodim 0607/Kota Sukabumi kepada puluhan anggota Ormas yang dikumpulkan di lapangan tak jauh dari lokasi basecamp.

Masih menurut Pasi Intel Kodim 0607/Kota Sukabumi, pihaknya tidak melarang Ormas tersebut beraktivitas namun dirinya melarang penggunaan atribut militer. "Saya turun ke lapangan karena kalian meresahkan, masyarakat banyak yang mengira kalian itu TNI betulan karena yang dipakai seragam loreng," lanjutnya.

Menurut informasi, aktivitas PKRI dilakukan di sebuah lapangan volly di tengah permukiman warga. "Gayanya petantang-petenteng, mereka sering melakukan latihan berisik banget sering juga baris berbaris, awalnya saya fikir mereka tentara beneran," tutur salah seorang warga.

Menurut keterangan Dansubdenpom III/1-2 Sukabumi Letnan Satu CPM Wahyu Firmansyah, penggerebekan dilakukan karena ada laporan dari masyarakat jika anggota Ormas berseragam ala militer tersebut meresahkan warga.

"Mereka ini memakai seragam dan nama kepangkatannya menyerupai anggota TNI. Mereka di komandani seorang 'Letkol' yang belakangan diketahui 'Letkol' ini cuma warga biasa hanya mengaku-ngaku aja," terang Dansubdenpom III/1-2 Sukabumi.

TNI mengamankan sebanyak 51 anggota Ormas dan melucuti seragam dan atribut yang mereka gunakan. Menurut keterangan Entis Sutisna, salah seorang anggota Ormas PKRI dirinya sempat diiming-imingi gaji sebesar Rp 2 Juta setelah mengikuti acara pembaretan di Pelabuhan Ratu yang sedianya dilakukan hari ini.

"Saya pikir bapak-bapak tentara yang datang mau melepas keberangkatan kami ke Pelabuhanratu, taunya malah kita diminta buat menanggalkan atribut," kata dia.

Entis menyebut, semua seragam dan atribut ala militer dia peroleh dari 'komandan' PKRI seharga Rp 1 Juta. Meski baru membayar Rp 600 ribu, Entis diperbolehkan bergabung. "Hampir semua anggota nyetor dan semuanya dijanjikan dapat uang gaji bulanan," imbuhnya.

Pengamatan detikcom dari sebuah rumah berlantai dua yang dijadikan markas oleh PKRI ditemukan sejumlah tanda kepangkatan dan bintang jasa yang diduga hanya dipakai

Sumber : http://news.detik.com