Penyaluran Perdana Beras Sejahtera (Rastra) Kab.Smi TA. 2017

SUKARAJA – Pemkab Sukabumi menyiapkan anggaran hampir Rp3 miliar untuk subsidi beras masyarakat sejahtera (rastra). Tahun ini, warga yang mendapatkan jatah rastra di Kabupaten Sukabumi sebanyak 163.917 keluarga penerima manfaat. Satu keluarga penerima manfaat rastra akan mendapatkan subsidi sebesar Rp100.

“Alokasi pagu rastra untuk 163.917 keluarga penerima manfaat sebanyak 29.505.060 kilogram tersebar di 47 kecamatan. Pemkab memberikan subsidi rastra sebesar Rp100 per keluarga penerima manfaat. Jadi, nantinya setiap keluarga penerima manfaat hanya membayar Rp1.500 untuk mendapatkan 1 kilogram rastra dari harga normal Rp1.600,” sebut Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, seusai peluncuran program rastra 2017 di Gudang Bulog Pasirhalang Kecamatan Sukaraja, kemarin (15/3).

 

Nilai subdisi sebesar Rp100 per keluarga penerima manfaat kelihatannya memang kecil. Tapi jika diakumulasikan, nilai subsidinya mencapai hampir Rp3 miliar. “Jika kita naikkan lagi subsidinya jadi Rp200 per KPM, maka besarannya jadi Rp6 miliar. Naik lagi jadi Rp300 per KPM, nilainya jadi Rp9 miliar. Tapi kita coba perlahan-lahan saja. Kalau uangnya mumpuni, kenapa tidak nanti kita tambah lagi subsidinya. Kita belum bisa seperti Kota Bandung yang membiayai rastra dari APBD karena memang pagunya sedikit. Beda dengan di kita yang mencapai hampir 300.000 ton per tahun,” terang Iyos.

Iyos menyebut rastra menjadi upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, utamanya bagi kalangan keluarga kurang mampu. Ia berharap peran serta camat dan kepala desa agar menyalurkan rastra secara maksimal. “Bisa tepat harga, tepat sasaran, tepat kualitas, dan tepat administrasi, sehingga harapan masyarakat mendapatkan pemenuhan pangan bisa lebih baik lagi,” tegasnya.

Secara umum pada penyaluran rastra (dulu raskin) pada 2016 di Kabupaten Sukabumi berjalan aman dan lancar. Hanya saja dari sisi penyerapan tidak bisa 100% karena di sejumlah wilayah sedang musim panen raya padi. “Saat musim panen raya padi, biasanya masyarakat kurang begitu tertarik dengan raskin karena pasokan padi sedang surplus,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi kinerja tim koordinasi raskin di tingkat kecamatan dan kabupaten yang telah menyalurkan beras bersubsidi pada 2016 kepada masyarakat penerima hak.

Hasil kerja mereka, lanjut Iyos, membuat 10 kecamatan dan 20 desa terpilih menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan penyaluran raskin terbaik 2016. “Untuk tahun ini, kita upayakan komoditas rastra itu menggunakan produk lokal dari para petani Kabupaten Sukabumi. Kita sudah berkomtmen dengan Perum Bulog Subdivre Cianjur agar membeli hasil panen padi dari para petani lokal,” tandasnya.

Kepala Perum Bulog Subdivre Cianjur, Rizaldi, menyebutkan penyaluran pagu rastra akan dilaksanakan sekaligus mencakup alokasi Januari dan Februari. Ia tak memungkiri terjadi keterlambatan penyaluran lantaran pagu keluarga penerima manfaat rastra baru diterima dari pusat dan provinsi di akhir Februari. “Alhamdulillah mulai hari ini (kemarin) rastra sebanyak 2.700 ton untuk alokasi Januari dan Februari mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat di Kabupaten Sukabumi,” terang Rizaldi, kemarin. (*/udi)

 

sumber : http://sukabumiekspres.com